Pembuatan E-Learning dengan Software iSpring Suite 8
A.
E-Learning
1. Pengertian
E-learning adalah sebuah
proses pembelajaran yang berbasis elektronik. Salah satu media yang digunakan
adalah jaringan komputer. Dengan dikembangkannya e-learning pada jaringan
komputer memungkinkan untuk dikembangkan dalam bentuk berbasis web, sehingga
kemudian dikembangkan ke jaringan komputer yang lebih luas yaitu internet. Sebagai
akibatnya, penyajian e-learning berbasis web ini bisa menjadi lebih interaktif.
Darmawan (2013) mengungkapkan bahwa e-learning pada hakikatnya
adalah bentuk pembelajaran konvensional yang dituangkan dalam format digital
dan disajikan melalui teknologi informasi. Banyak orang menggunakan istilah
yang berbeda-beda dengan e-learning, namun pada prinsipnya e-learning adalah
pembelajaran yang menggunakan jasa elektronika sebagai alat bantunya.
E-learning merupakan suatu teknologi pembelajaran yang relatif baru di
Indonesia.
2. Karakteristik E-learning
E-learning mempunyai
beberapa karakteristik yang terdiri dari:
1)
Memanfaatkan
jasa teknologi elektronik, dimana pengajar dan peserta didik, peserta didik dan
peserta didik, ataupun pengajar dan sesama pengajar dapat berkomunikasi dengan relatif mudah tanpa dibatasi oleh hal-hal yang protokoler.
2)
Memanfaatkan
keunggulan komputer (media digital dan jaringan komputer).
3)
Menggunakan
bahan ajar yang bersifat mandiri yang dapat disimpan di komputer sehingga dapat
diakses oleh guru dan siswa kapan saja dan dimana saja bila yang bersangkutan membutuhkannya.
4) Memanfaatkan
jadwal pembelajaran, kurikulum, hasil kemajuan belajar dan hal-hal yang berkaitan dengan administrasi pendidikan yang dapat dilihat setiap saat di
komputer.
3. Komponen E-Learning
Komponen- komponen yang membentuk e-learning diantaranya:
a. Infrastruktur e-learning
Infrastruktur e-learning merupakan peralatan yang digunakan
dalam e-learning yang dapat berupa Personal Computer ((PC), yakni komputer yang
dimiliki secara pribadi, jaringan komputer (yakni, kumpulan dari sejumlah
perangkat berupa komputer, hub, switch, router, atau perangkat jaringan lainnya
yang terhubung dengan menggunakan media komunikasi tertentu, internet
(merupakan singkatan dari Interconnection Networking yang diartikan sebagai
komputer-komputer yang terhubung di seluruh dunia dan perlengkapan multimedia
(alat-alat media yang menggabungkan dua unsur atau lebih media yang terdiri
dari teks, grafis, gambar, foto, audio, video dan animasi secara terintegrasi.
Termasuk di dalamnya peralatan teleconference (pertemuan jarak jauh antara
beberapa orang yang fisiknya berada pada lokasi yang berbeda secara geografis
apabila kita memberikan layanan synchronous learning yakni proses pembelajaran
terjadi pada saat yang sama ketika pengajar sedang mengajar dan murid sedang
belajar melalui teleconference.
b. Sistem dan aplikasi
e-learning
Sistem dan aplikasi e-learning yang sering disebut dengan
Learning Management System (LMS), yang merupakan sistem perangkat lunak yang
mem-virtualisasi proses belajar mengajar konvensional untuk administrasi,
dokumentasi, laporan suatu program pelatihan, ruangan kelas dan peristiwa
online, program e-learning, dan konten pelatihan, misalnya, segala fitur yang
berhubungan dengan manajemen proses belajar mengajar seperti bagaimana
manajemen kelas, pembuatan materi atau konten, forum diskusi, sistem penilaian
(rapor), serta sistem ujian online yang semuanya terakses dengan internet.
c. Konten e-learning
Konten e-learning merupakan konten
dan bahan ajar yang ada pada e-learning sistem (Learning Management System).
Konten dan bahan ajar ini bisa dalam bentuk misalnya Multimedia-based Content
(konten berbentuk multimedia interaktif seperti multimedia pembelajaran yang
memungkinkan kita menggunakan mouse, keyboard untuk mengoperasikannya) atau
Text-based Content (konten berbentuk teks seperti pada buku pelajaran yang ada
di wikipedia.org, ilmu komputer.com, dsb.). Biasa disimpan dalam Learning
Management System (LMS) sehingga dapat dijalankan oleh peserta didik kapan pun
dan dimana pun.
4. Kelebihan dan Kekurangan
E-Learning
a. Kelebihan e-learning
Beberapa kelebihan e-learning antara lain sebagai berikut:
1) Tersedianya fasilitas e-moderating
dimana pendidik dan peserta didik dapat berkomunikasi dengan mudah melalui
fasilitas internet secara regular atau kapan saja kegiatan berkomunikasi itu
dilakukan dengan tanpa dibatasi oleh jarak, tempat, dan waktu.
2) Pendidik dan peserta didik dapat
menggunakan bahan ajar atau petunjuk belajar yang tersruktur dan terjadwal
melalui internet, sehingga keduanya bisa saling menilai sampai berapa jauh
bahan ajar dipelajari.
3) Peserta didik dapat belajar atau
me-review bahan ajar setiap saat dan dimana saja kalau diperlukan mengingat
bahan ajar tersimpan di komputer.
4) Bila peserta didik memerlukan
tambahan informasi yang berkaitan dengan bahan yang dipelajarinya, ia dapat
melakukan akses di internet.
5) Baik pendidik maupun peserta didik
dapat melaksanakan diskusi melalui internet yang dapat diikuti dengan jumlah
peserta yang banyak, sehingga menambah ilmu pengetahuan dan wawasan yang lebih
luas.
6) Berubahnya peran peserta didik dari
yang biasanya pasif menjadi aktif.
7) Relatif lebih efisien. Misalnya bagi
yang mereka tinggal jauh dari perguruan tinggi atau sekolah konvensional, bagi
mereka yang sibuk bekerja, bagi mereka yang bertugas di kapal, di luar negeri,
dan sebagainya.
b.
Kekurangan e-learning
Selain memiliki
beberapa kelebihan yang telah diuraikan di atas, e-learning juga memiliki
beberapa kekurangan antara lain sebagai berikut:
1) Kurangnya interaksi antara pendidik
dan peserta didik bahkan antar-peserta didik itu sendiri. Kurangnya interaksi
ini bisa memperlambat terbentuknya values dalam proses belajar-mengajar.
2) Kecenderungan mengabaikan aspek
akademik atau aspek sosial dan sebaliknya mendorong tumbuhnya aspek
bisnis.
3) Proses belajar dan mengajarnya
cenderung ke arah pelatihan daripada pendidikan.
4) Berubahnya peran pendidik dari yang
semula menguasai teknik pembelajaran konvensional.
5) Peserta didik yang tidak mempunyai
motivasi belajar yang tinggi cenderung gagal.
6) Tidak semua tempat tersedia
fasilitas internet (mungkin hal ini berkaitan dengan masalah tersedianya
listrik, telepon, ataupun komputer).
7) Kurangnya penguasaan komputer.
B.
Pembuatan E-Learning dengan Software iSpring
Langkah-langkah
Pembuatan E-learning dengan software iSpring :
1.
Pastikan laptop ataupun komputer terhubung dengan
jaringan internet.
2. Siapkan power point yang akan dibuat e-learning
dengan software iSpring, seperti yang terlihat dalam gambar berikut :
3. Setelah internet terhubung, kemudian klik iSpring
pada menu bar (desktop) kemudian pilih publish.
4.
Klik Sign Up Trial
5.
Kemudian buatlah akun sebelum masuk ke iSpring
online
6.
Langkah berikutnya : klik iSpring Learn, klik change,
kemudian isi kotak Presentation title dan Account dengan alamat URL
8. Klik publish
9.
Tunggu sampai proses generating flash movie nya
selesai yang secara otomatis terhubung dengan internet.
10.
Setelah proses publish selesai, klik Manager Content.
11. Setelah terhubung ke browser, maka akan langsung
terhubung ke website iSpring. Selanjutnya, klik View.
12. Setelah klik View, maka muncul tampilan E-learning,
untuk melihat setiap slide klik NEXT atau tanda panah pada setiap slide sampai
selesai seperti pada gambar di bawah ini :
13. Pada slide Quiz, klik star Quiz untuk melihat
pertanyaan/latihan soal yang diberkan pada kegiatan pembelajaran.
14.
Akhirnya proses pembuatan pembuatan E-learning
dengan media iSpring telah selesai.
Selamat mencoba, berkarya, dan berprestasi !!!
Alhamdulillah
BalasHapus